https://sibermedia.net/wp-content/uploads/2025/05/WhatsApp-Image-2025-05-24-at-13.49.51.jpeg

Mahasiswa & Dosen Teknokrat pamerkan Produk Penelitian Unggulan di KSTI Indonesia 2025

SIBERMEDIA.NET, BOGOR – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia memamerkan produk penelitian unggulan pada Konvensi Sains Teknologi dan Industri di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis, 7 Agustus 2025.

Acara ini digelar selama tiga hari, mulai 7–9 Agustus 2025, dan menjadi pusat perhatian para peneliti, akademisi, pelaku usaha, hingga pembuat kebijakan.

https://sibermedia.net/wp-content/uploads/2025/08/IMG-20250814-WA0031.jpg

Universitas Teknokrat Indonesia mencuri perhatian dengan salah satu produk riset unggulannya, Digital Smart Composter.

Inovasi ini lahir dari tangan kreatif mahasiswa Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UTI, yakni Deka Ramadani dan Fadhlurohman Mergo Penateh, yang dibimbing langsung oleh Dr. Dedi Darwis, dosen yang dikenal aktif membina mahasiswa dalam pengembangan proyek berbasis teknologi tepat guna.

Produk Digital Smart Composter merupakan teknologi cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang khusus untuk mengubah limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi.

Dengan mengintegrasikan sensor suhu, kelembapan, dan pH yang terhubung ke sistem monitoring digital, alat ini mampu mengoptimalkan proses pengomposan secara otomatis.

Menurut Deka Ramadani, ide ini berawal dari pengamatan terhadap banyaknya limbah kotoran sapi di sentra-sentra peternakan yang belum diolah dengan baik, sehingga berpotensi mencemari lingkungan.

“Kami ingin menghadirkan solusi teknologi yang dapat membantu peternak mengelola limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos secara efisien. Alat ini mengurangi bau, mempercepat proses, dan memastikan kualitas kompos sesuai standar pertanian,” jelas Deka.

Sementara itu, Fadhlurohman Mergo Penateh menambahkan, sistem IoT pada alat ini memungkinkan peternak memantau seluruh parameter proses komposting secara real-time melalui aplikasi ponsel.

“Peternak bisa memantau kapan saja suhu mulai menurun atau kelembapan berkurang. Sistem akan memberikan notifikasi sehingga proses dapat segera disesuaikan. Dengan cara ini, waktu pengomposan bisa lebih singkat dan hasilnya optimal,” ujarnya.

Dedi Darwis, selaku dosen pembimbing, menjelaskan bahwa desain Digital Smart Composter fleksibel untuk digunakan pada skala kecil maupun besar.

“Kami membuat versi prototipe yang mudah digunakan peternak di desa, namun ke depannya teknologi ini bisa dikembangkan untuk skala industri. Data dari sensor juga dapat disimpan di cloud untuk analisis jangka panjang,” ungkapnya.

Kehadiran tim mahasiswa UTI di KSTI 2025 mendapatkan dukungan langsung dari Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM. Nasrullah Yusuf.

Nasrullah mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian mahasiswa yang berhasil membawa inovasi dari Lampung ke ajang nasional bergengsi.

“Mahasiswa Teknokrat selalu kami dorong untuk menghasilkan karya yang langsung menjawab permasalahan nyata di lapangan. Digital Smart Composter ini adalah contoh inovasi yang lahir dari kepedulian terhadap lingkungan dan kebutuhan peternak,” kata Nasrullah.

Ia juga menekankan bahwa inovasi ini memiliki prospek besar untuk dihilirkan ke industri, mengingat Indonesia memiliki populasi sapi yang tinggi dan kebutuhan pupuk organik yang terus meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *