SIBERMEDIA. NET, Kotabumi,- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menunjukkan perannya sebagai penopang utama masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Salah seorang peserta JKN asal desa Way Mengaku, Balik Bukit, Lampung Barat, Ade Maylani yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) yang tengah menjalani perawatan di RS Alimudin Umar membagikan pengalamannya ketika harus dirawat akibat gejala tipes.
Ade menceritakan bahwa awal mula gejala yang ia alami adalah demam tinggi yang tidak kunjung turun meskipun sudah mencoba beristirahat di rumah. Selain demam, ia juga merasakan sakit perut yang membuat tubuhnya semakin lemah. Kondisi ini membuat keluarganya khawatir sehingga segera membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Alimudin Umar.
“Awalnya badan saya panas tinggi dan tidak turun-turun. Saya juga merasakan sakit perut, jadi akhirnya keluarga membawa saya ke IGD RS Alimudin Umar untuk diperiksa lebih lanjut,” ungkap Ade.
Sesampainya di IGD, Ade langsung mendapatkan pemeriksaan dari tenaga medis. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa ia mengalami tipes dan perlu mendapatkan penanganan intensif melalui rawat inap. Atas saran tersebut, ia langsung dirawat di ruang perawatan.
Selama dua hari menjalani rawat inap, Ade didampingi oleh ibunya dan kakaknya. Kehadiran keluarga di sisinya membuat ia merasa lebih tenang dan semangat untuk cepat sembuh. Ade juga menyampaikan bahwa selama masa perawatan tidak ada kendala apapun. Dokter rutin melakukan visit untuk memantau kondisi kesehatan, perawat juga sigap membantu, dan obat-obatan tersedia dengan aman.
“Setiap hari dokter datang visit, memantau kondisi saya, dan memberikan penjelasan mengenai perkembangan kesehatan saya. Obat yang diberikan aman dan sesuai kebutuhan. Pelayanan dari perawat juga baik sekali,” jelasnya.
Dengan adanya program JKN, Ade merasa sangat terbantu. Apalagi ia merupakan peserta dari segmen PBI JK, yang iurannya ditanggung oleh pemerintah. Hal ini membuat dirinya dan keluarga tidak perlu cemas memikirkan biaya perawatan.
“Saya sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN. Semua biaya ditanggung, jadi keluarga tidak terbebani. Kalau tidak ada JKN, mungkin biaya rawat inap ini cukup besar bagi kami,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Program PBI JK merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Dengan menjadi peserta segmen ini, peserta dapat memperoleh layanan kesehatan yang setara dengan peserta dari segmen lain.
Tidak ada perbedaan pelayanan, semua pasien mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan.
“Saya dilayani dengan sangat baik, tidak ada perbedaan antara pasien umum dan pasien JKN. Dokter, perawat, semuanya profesional dan ramah. Terima kasih kepada pemerintah, BPJS Kesehatan, dan pihak rumah sakit yang sudah membantu saya melewati masa sakit ini,” ucapnya.
Ditemui pada kesempatan lain, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kotabumi, Wahyu Santoso menyampaikan bahwa keberhasilan Program JKN, merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan masyarakat.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan agar seluruh peserta JKN bisa merasakan manfaat nyata dari program ini. Tidak ada perbedaan pelayanan, semua peserta berhak mendapatkan layanan terbaik,” jelas Wahyu.
Pada akhir pertemuan dengan tim Jamkesnews, Ade berharap agar program JKN terus berjalan dan semakin ditingkatkan kualitasnya. Menurutnya, banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya JKN, terutama mereka yang kurang mampu secara ekonomi.
“JKN ini sangat penting untuk kami. Saya berharap program ini terus ada dan semakin baik ke depannya, karena banyak orang seperti saya yang benar-benar terbantu,” tutupnya.
