SIBERMEDIA. NET, Zagreb, Kroasia –
Mahathir Muhammad, dosen Universitas Teknokrat Indonesia, kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan menjadi pembicara pada dua forum akademik prestisius yang berlangsung di Zagreb, Kroasia.12-15 September 2025

Ia terpilih sebagai presenter dalam Brijuni Conference on National Minorities, Migration, and Security serta Seventh Joint Summer School Program yang mengangkat tema “Connecting Southeast Asia and Southeast Europe.”
Kehadiran Mahathir dalam dua ajang internasional ini merupakan hasil dari proses seleksi ketat, di mana paper yang ia ajukan berhasil lolos dari puluhan karya ilmiah peserta dari berbagai negara.
Dalam Brijuni Conference, Mahathir membawakan penelitian berjudul “Indonesia’s Influence on ASEAN and Global International Security Policies and Management.” Riset tersebut membedah kontribusi strategis Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara, termasuk peran aktif dalam penyelesaian krisis Myanmar dan kebijakan luar negeri terkait Laut Cina Selatan. Ia juga mengulas kiprah Indonesia secara global, terutama melalui pendekatan diplomasi non-blok, keterlibatan dalam BRICS, serta kebijakan luar negeri yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga hubungan dengan negara-negara besar dunia.
Sementara itu, di ajang Seventh Joint Summer School Program, Mahathir mempresentasikan topik bertajuk “Promoting Indonesia Abroad: A Study of Digital Cultural Diplomacy and Product Branding in Southeast Europe.” Penelitian ini mengangkat strategi diplomasi budaya digital Indonesia dalam mempromosikan citra nasional dan produk lokal, seperti kopi Gayo, batik, dan produk halal, di kawasan Eropa Tenggara. Mahathir menilai, integrasi antara narasi budaya dan kekuatan ekonomi merupakan kunci dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar global serta membangun hubungan antarkawasan.
Tak hanya aktif dalam dunia akademik, Mahathir juga dikenal sebagai tokoh muda dengan rekam jejak kepemimpinan yang kuat. Ia menjabat sebagai Pengurus Forum Rektor Indonesia, Wakil Ketua APTISI Wilayah II Lampung, Ketua Komite Kewirausahaan Indonesia (KKI), serta aktif di HIPMI dan KNPI.
Menanggapi keikutsertaannya, Mahathir mengatakan, “Merupakan kehormatan besar bisa mewakili Universitas Teknokrat Indonesia di forum internasional. Kami berkomitmen untuk terus mendukung visi Indonesia maju melalui riset, diplomasi budaya, dan partisipasi aktif di ranah global. Ini juga menjadi bukti bahwa kampus di daerah seperti Universitas Teknokrat Indonesia memiliki kapasitas bersaing di level internasional.”
Partisipasi Mahathir Muhammad dalam dua forum bergengsi ini tak hanya memperluas jejaring akademik, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya dan ekonomi Indonesia di panggung dunia.






