SIBERMEDIA. NET, Lampung, – Inovasi berbasis limbah pertanian kembali hadir di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung.20 September 2025
Program Studi Teknik Biosistem Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Teknik Pertanian Universitas Lampung (Unila) bersama kelompok tani Karya Makmur serta masyarakat desa Sabah Balau berkolaborasi dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) untuk meningkatkan kemandirian pangan ternak melalui produksi pakan pelet dari limbah pertanian.
Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam pengolahan bahan pakan lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Limbah pertanian yang biasanya terbuang kini dapat diolah menjadi pakan ternak bernilai gizi tinggi dan pupuk organik cair yang ramah lingkungan.
Dengan mengusung semboyan *’Dari Alam Kembali ke Alam’*, program ini menegaskan pentingnya penggunaan sumber daya alami untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
Inovasi ini sejalan dengan konsep ekonomi sirkular yang kini semakin relevan untuk pembangunan desa berkelanjutan. Antusiasme masyarakat Desa Sabah Balau terlihat jelas selama penyampaian materi dan diskusi.
Liman S.P.T., M.Si, selaku narasumber, menekankan bahwa pengolahan limbah menjadi pakan pelet mampu meningkatkan nilai gizi pakan sekaligus efisiensi ruang penyimpanan. “Pakan pelet memiliki nilai gizi seragam dan praktis, sehingga lebih unggul dibandingkan pakan hijauan konvensional,” ujarnya.
Melalui sinergi antara akademisi, perangkat desa, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat rantai pasok lokal, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mengurangi ketergantungan pada pakan impor.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi berbasis kearifan lokal dapat menjadi solusi tepat guna dalam mendukung kemandirian pangan dan ketahanan peternakan di Lampung.
Selain narasumber, masyarakat juga memberikan respon positif terhadap kegiatan ini.
Salah satu perwakilan kelompok tani Karya Makmur Desa Sabah Balau, Bapak Bambang, menyampaikan bahwa program ini sangat membantu petani dalam mengurangi biaya pakan sekaligus memanfaatkan limbah yang selama ini terbuang percuma. “Kami merasa terbantu dengan adanya teknologi ini. Limbah yang sebelumnya tidak bernilai kini bisa menjadi pakan ternak berkualitas. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat jangka panjang bagi kami,” ungkapnya.
Kelompok tani Karya Makmur Desa Sabah Balau juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi membawa angin segar bagi masyarakat. “Kami bangga bisa bekerja sama dengan ITERA dan Unila. Inovasi ini menunjukkan bahwa desa juga bisa mandiri dan produktif dengan memanfaatkan potensi lokal,” ujarnya.
Tim PKM ini terdiri dari Dosen Program Studi Teknik Biosistem ITERA yaitu Harmiansyah,Ni Wayan Arya Utari, Muh. Kusmali, Setyadi Gumaran, Agapetalia Indriyawati, Frida Yassar Maula, M.Si., Restika Putri, Zumaida Nur Pulungan, Kristya Hadi Wicaksono,
sedangkan Tim PkM Teknik Pertanian Unila yaitu Ir. Sri Waluyo, Ahmad Tusi, Cicih Sugianti, Dwi Dian Novita,
kegiatan ini juga dilakukan bersama himpunan mahasiswa Teknik Biosistem sebagai bentuk peran aktif mahasiswa terhadap pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan ini kedepannya akan berfokus pada pendampingan kelompok tani karya Makmur untuk dapat memproduksi pakan ternak secara mandiri berbasis limbah pertanian dengan memanfaatkan alat dan mesin pertanian yang sudah tersedia.
Hasil pakan ternak yang dihasilkan kelak akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak oleh kelompok tani Karya Makmur dan Masyarakat sekitar.






