SIBERMEDIA.NET, Istanbul, Turki – Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Bersama mitra riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB), tim inovasi UBL berhasil menembus babak final Teknofest 2025 sebuah ajang teknologi dan kedirgantaraan terbesar di dunia yang berlangsung pada 17 – 21 September 2025 di Istanbul, Turki.
Kompetisi yang mempertemukan ribuan inovator global ini, Tim UBL melalui start up nya melakukan diseminasi industri dengan tampil di salah satu kategori paling bergengsi yaitu Advanced – Digital Technology in Industry Competition, yang berfokus pada penerapan AI, IoT, Otomasi, dan Sistem Kendali Pintar untuk meningkatkan efisiensi industri. Karya unggulan UBL, AMTR (Autonomous Transport Robot), hadir sebagai robot transportasi otonom dengan konsep Smart, Safe, Sustain.
AMTR dirancang untuk mendukung distribusi barang otomatis dengan presisi tinggi, keamanan terjamin, dan dampak ramah lingkungan. Dilengkapi teknologi mutakhir, mulai dari LiDAR, kamera, GNSS, sensor ultrasonik, hingga AI berbasis YOLO (You Only Look Once), AMTR mampu mendeteksi hambatan secara real-time. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan dan mendukung transportasi logistik berkelanjutan.
Lebih dari sekadar robot, AMTR terintegrasi dengan aplikasi mobile untuk pemantauan langsung, notifikasi keamanan, serta sistem transportasi yang terkoneksi dengan LoRa, cloud, hingga proteksi siber. Dengan desain modular, hemat energi, dan ramah lingkungan, AMTR menjadi solusi transportasi masa depan yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
Tim pengembang AMTR merupakan kolaborasi mahasiswa UBL dan ITB lintas disiplin ilmu. Dari UBL, terdapat Joan Rachmadini Tri Shetra dan Jeane Faustine Earline (Akuntansi), Priase Otniel Beethoven, Vincentius Dandi Ariyanto, Muhammad Ilham Aplarsy, serta Muhammad Fakhsi Al-Bukhory (Ilmu Komputer). Dari ITB, hadir Vitradisa Pratama dan Agus Sukoco.
Sejak pertama digelar pada 2018, Teknofest dikenal sebagai festival teknologi dan kedirgantaraan terbesar di Turki, diselenggarakan oleh Turkey Technology Team Foundation (T3 Foundation) bersama Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turki. Ajang ini didukung berbagai institusi pendidikan, industri, hingga investor global. Selain kompetisi, Teknofest juga menghadirkan pameran teknologi, seminar ilmiah, lokakarya, dan demo inovasi terbaru – menjadikannya wadah strategis bagi lahirnya teknologi yang siap dikembangkan dan dikomersialisasikan di tingkat internasional.
Melaju ke babak final Teknofest 2025 menjadi bukti nyata bahwa inovasi mahasiswa Indonesia mampu bersaing di panggung global. “Kehadiran AMTR di Teknofest menunjukkan potensi luar biasa mahasiswa Indonesia dalam menciptakan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan dunia. Ini bukan sekadar kompetisi, melainkan kontribusi nyata untuk transformasi digital industri,” ungkap Joan Rachmadini Tri Shetra, perwakilan tim UBL via Whats App, Rabu (17/9/2025) usai mempresentasikan inovasinya dihadapan dewan juri didampingi 3 orang dosen pendamping yaitu Achmad Cucus, Ph.D, Dr. Aminah dan Tri Damayanti, Ph.D.
Selain tampil di ajang final, UBL juga melakukan kolaborasi akademis internasional yang bertujuan mendorong inovasi, memperkuat kolaborasi riset internasional, dan menghadirkan karya akademik yang berdampak luas bagi masyarakat maupun dunia industri.






